Rabu, 24 November 2010

Pengertian IP Address

Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang
direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
IP address panjangnya 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian: bagian network dan bagian host. Batasan antara network dan host ini tergantung kepada beberapa bit pertama, seperti diperagakan pada tabel di bawah ini.
Tabel IP Address
Class-high-order bits-bagiancNetwork-bagian host jumlah address
A 0 7 24 16.777.214
B 10 14 16 65.534
C 110 21 8 254
D 1110 multicast group (percobaan) multicast group (percobaan) 268.435.456
E 1111 multicast group (percobaan) multicast group(percobaan)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) membangun jaringan nasional dengan teknologi paket radio yang diberi nama JASIPAKTA. Jaringan ini merupakan jaringan kelas B yang pertama di Indonesia. Pada waktu itu para pengguna radio amatir telah mulai menggunakan komputer untuk komunikasi internasional.

Sabtu, 20 November 2010

layer 7 (Application layer)

Layer 7 (Application Layer)
Applikasi adalah layanan/service yg mengimplementasikan komunikasi antarsimpul. Application Layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan membuat pesan-pesan kesalahan. Beberapa hal yg harus dilakukan oleh lapisan apliksi: mengidentifikasikan mitra komunikasi, aplikasi transfer data, Resource Availability, dan lapisan aplikasi terkait dengan apliksi end-user.
Protocol-protokol pada lapisan aplikasi diantaranya:
1. File Transfer Protokol (FTP): protocol standar untuk transfer file computer antar mesin dalam sebuah internetwork.
2. Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) merupakan salah satu protocol yg umum digunakan untuk pengiriman surat elekronik di internet. Protocol ini digunakan untuk mengirim data dari computer pengirim ke server surat elekronik penerima yg didukung oleh POP3 dan IMAP.
3. Hypertext Transfer Protokol (HTTP): protocol yg dipergunakan untuk transfer dokumen dalam Word Wide Web (WWW). Protocol ini adalah protocol ringan tidak berstatus dan generic yg dapat digunakan berbagai macam tipe dokumen.

layer 6 (presentation layer)

Layer 6 (Presentation Layer)
Berfungsi untuk mentranslasikan data yg akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yg dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yg berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software). Seperti layanan workstation (dalam Windows NT)dan juga Network shell (Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP). Lapisan presentasi melakukan coding dan konversi data misalnya format data untuk image dan sound (JPG, MPEG,TIFF, WAV, dan lain-lain), konversi EBCDIC-ASCII, prentasi Big Endian dan Little Endian, Kompresi, dan Enkripsi.

layer 5 (session layer)

Layer 5 (session layer)
Lapisan sesi membuka, merawat, menggendalikan, dan melakukan terminasi hubungan antarsimpul. Lapisan aplikasi dan presentasi melakukan request dan menuggu response yg dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya misalnya:
1. RCP (Remote Procedur Call): protocol yg mengeksekusi program pda computer remote dan memberikan nilai balik kepada computer local sebagai hasil eksekusi tersebut.
2. Netbios API: Session layer application programming interface
3. NFS (Network File System)
4. SQL (Structured Query Language)

layer 4 (transfort layer)

Layer 4 (transport layer)
Lapisan transport bertanggung jawab terhadap source-to-destination (end-to-end)yg dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Service-point addressing: suatu computer sering menjalankan berbagai macam program aplikasi ataupun servies berlainan pada waktu bersamaan. Karena itu lapisan transport ini hanya mengenai pengiriman source-to-destination dari computer satu ke computer yg lainnya. Namun lebih baik spefisik kepada delivery jenis message yg berlainan aplikasi harus memiliki alamat tersendiri yg disebut service point address yg lebih umum disebet point address (port 80=www, port 25=smpt)
• 172.16.70.5/18
255.255.192.0
11111111.11111111.11000000.00000000
Subnet 22=4
Host persubnet 214-2=16384-2=16382
Blok 256-192=64 0,64,128,192
Subnet 172.16.0.0 ip pertama 172.16.0.62
2. Segmentation dan reassembly: sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yg terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number berguna bagi lapisan transport untuk merakit (reassembly) segmen-segmen yg terpecah menjadi message yg utuh.
3. Connection control: pada lapisan transport terdapat dua kondisi yakni connectionless atau connection-oriented. Fungsi dari connection control adalah mengendalikan kondisi tersebut.
4. Flow control: seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk melakukan control aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end
5. Error control: fungsi tugas ini sama dengan tugas error control di lapisan data link, namun berorientasi end-to-end.
Dalam jaringan berbasis TCP/IP protocol yg tedapat pada lapisan ini adalah Transmission Control Protokol (TCP)dan User Datagram Protokol (UDP).

layer 3 (network layer)

Layer 3 (network layer)
Pada lapisan ini terjadi proses pendefinisian alamat logis (logical addressing),kemudian mengombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork. Lapisan network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul yg lainnya denagn mengacu kepada logical address. Fungsi lain adalah sebagai paket forwader (penerus). Lapisan network sebagai paket forwader mengantarkan paket dari sumber (source)ke tujuan (destination0yg disebut dengan istilah rouiting.
Ada dua tugas pokok lapisan network yaitu:
1. Logical addressing: pengelamatan secara logis yg ditambahkan pada header lapisan network. Pada jaringan TCP/IP pengalamatan logis ini populer dengan sebutan IP address.
2. Routing: hubungan antara jaringan yg membentuk internetwork membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat ditransfer dari satu device yg berasal dari jaringan satu menuju device yg lain. Pada jaringan yg lain fungsi routing didukung oleh routing protocol yaitu protokol yg bertujuan mencari jalan terbaik menuju tujuan dan tukar menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router lainnya. Protocol routing ini misalnya border gateway protocol (bgp) open shortest path first (ospf) routing information protocol (rip)

layer 2 (data link)

Layer 2 (data link)
Pada layer 2 (data link)komunikasi data dilakukan dengan menggunakan identitas berupa alamat simpul fisik yang disebut sebagai alamat hadware atau hadware address. Proses komunikasi antara computer atau simpul. Jaringan hanya mungkin terjadi bila dua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui alamat fisik (physical address). Bentuk topologi yg digunakan ditentukan oleh protokol data link sebagai contoh adalah bus untuk teknologi ethernet, ring untuk topologi token ring ataupun teknologi FDDI, selain ketiga bentuk topologi tersebut pada komunikasi serial tedapat topologi point to point atau point to multipoint pada jaringan yg digunakan teknologi frme relay dan ATM penanganan kesalahan komunikasi yg terjadi pada lapisan data link menggunakan pendeteksian error dan menginformasikan kepada lapisan diatasnya bahwa terjadi kesalahan tranmisi. Kendali kesalahan yg dilakukan pda lapisan ini hanya mendektesi dan tidak melakukan perbaikan kesalahan (error correlection) data link akan mengubah bytes (1 byte=8 bit) yg diterima dari lapisan fisik menjadi satuan data yg disebut dengan Frame. Frame terdiri dari frame-header(identitas yg menjelaskan frame) dan data. Selain frame-header, informasi lain yg ditambahkan adalah FCS (frame check sequence), penjabaran adalah sebagai berikut :

Frame-header berisi informasi yg dibutuhkan oleh protocol data link secara umum, informasi yg terdapat dari frame –header:
1. Hardware address (MAC ADDRESS)pengirim
2. Hardware address (MAC ADDRESS) penerima
3. Flag
4. Control bits
Tekanan Ethernet,token ring,dan FDDI menggunakan 48 bit media access control (MAC) sebagai hardware address. Dari 48 bit ini, 24 bit awal ditentukan oleh standar international (IEEE)